Minggu, 13 Juli 2014

"When One Door of Happiness Closes, Another Opens"

(This is the story of my life ...)

 Ini hanyalah sepenggal kisah "ordinary" , namun sangat berarti ...


(Akhir perjalananku di "Senior High School" >> GRADUATION)

Bagi sebahagian besar teman-teman sebayaku mungkin kata "wisuda" sangat menyenangkan sekali,
Merencanakan "gaun/kebaya" yang akan dikenakan, mengajak orang tua bahkan seluruh keluarga besar, dsb.
Namun ...
Kurasa kebahagiaan mereka tak terlalu menyebar dalam diriku, 
Tepat pada hari "Wisuda" ku, ayahku tak dapat menghadirinya karna sedang di ujung Barat Indonesia (Aceh) pasca Tsunami, dan ibuku pun tak mampu menghadirinya walau sebenarnya mungkin beliau "ingin".
Alhasil, diriku hanya ditemani kakakku beserta suaminya.
Saat diriku diiringi 'dayang-dayang' & berada di atas panggung "Wisuda" ditemani ratusan mata yang memandang ke arahku,
Diriku hanya berharap ada sepasang mata indah & berbinar yang terpancar dari kedua mata orang tuaku.
Namun itu hanyalah sekeping asa...
Walau begitu, tak lama berselang ada "suara indah" yang mengucapkan selamat kepadaku.
Suara tersebut merupakan suara terindah bagiku, suara ayah melalui HP kakakku.
Beliau merasa bangga kepadaku dan tak terasa tetes air mata ini mulai berlinang.

"Terima Kasih Ayah, karna Kau selalu ada untukku."


(Awal perjalanan menjadi seorang "Mahasiswi")

Kubuka tiap halaman per halaman setiap koran yang memuat hasil SNMPTN ... 
Alhamdulillah, namaku tertera didalamnya. Hal ini menandakan bahwa diriku diterima di PTN yang ku inginkan : UIN Pendidikan Matematika (saran ayahku).
Terima kasih ya Allah ... 
Hanya rangkaian tes dan wawancara nantinya yang perlu ku ikuti.
Namun, kebahagiaanku ini tak berlangsung lama...
Tepat pada saat hari sebelum wawancara, ayahku meninggal dunia dikarnakan penyakit 'stroke' yang telah lama dideritanya.
Hidupku rasanya hampa, takkan ada lagi penopang hidup, takkan ada lagi motivator hidup.
Saat itu, sepasang tangan 'suci' merangkul tubuhku, seolah mengatakan bahwa Ia mampu menjadi sauh dalam hidupku.

"Terima Kasih Mama, karna Kau selalu menyayangiku."



My Chatroom